Orange Design  Pointer Kumpulan Sinopsis film | A.F.R

Kumpulan Sinopsis film




Crows Zero 3 : Crows Explode (2014)

Director: Toshiaki Toyoda
Writers: Hiroshi Takahashi (Komik-Manga)
Stars: Masahiro Higashide,  Taichi Saotome, Ryo Katsuji, Yuya Yagira, Takanori Iwata, ELLY (Elliot Rosado Koya), Kyosuke Yabe, Kento Nagayama ,  KENZO (Tomoki Nakamura), Ryo Katsuji, Kenichi Ogisu, Fumaki Motoki, Megumi Hayashida

Sinopsis Mengenai Film Crows Zero 3 : Crows Explode 2014


Film action Jepang berjudul “Crows Zero 3 : Crows Explode” ini pada umumnya  masih bercerita tentang kehidupan di lingkungan sekolah yang dinamakan Suzuran.

Dalam film kali ini, ada kabar buruk yang beredar adalah tidak adanya tokoh yang menjadi simbol dari Crows zero dan Crows Zero 2 yaitu Genji Takiya, dan Tamao Serizawa meskipun begitu tokoh - tokoh lain seperti Katagiri, Rindaman  dan Takashi Makise dipastikan akan tampil kembali pada Crows Explode.

Singkat cerita, dalam film ini tokoh yang diceritakan adalah seorang siswa yang bernama Kaburagi yang merupakan murid kelas tiga yang pindah sekolah ke Suzuran bersama dengan murid kelas satu yang bernama Ryohei Kagami. Kedua anak remaja ini sama-sama memiliki cita – cita untuk menguasai sekolah Suzuran.
(admin)


Marmut Merah Jambu (2014)

Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia

Sutradara : Raditya Dika

Penulis Naskah : Raditya Dika

Aktor dan Aktris : Raditya Dika, Christoffer Nelwan, Julian Liberty, Sonya Pandarmawan, Kamga Mo, Franda, Dina Anjani, Tio Pakusadewo, Jajang C. Noer, Kevin Julio, Pandji Pragiwaksono, Feby Febiola, Andovi Da Lopez, Anca Blanca, MC Danny, Boy Hamzah

Jadwal Tayang Marmut Merah Jambu di Bioskop Indonesia : 8 Mei 2014


Sinopsis dan Jalan Cerita Marmut Merah Jambu (2014)
Film yang diangkat dari novel yang berjudul sama bercerita tentang Dika (Raditya Dika) yang datang ke rumah Ina (Anjani Dina) seorang gadis yang merupakan cinta pertamanya sewaktu SMA. Disaat itu Dika juga membawa seribu origami burung bangau di tangan kanannya, dan undangan pernikahan Ina di tangan kirinya. Namun ironisnya, hari esok adalah hari penikahan Ina. Kedatangan Dika tidak diterima dengan baik oleh Bapak Ina (Tio Pakusadewo) yang curiga kedatangan Dika hanya untuk kasus cinta lama yang belum selesai dan berpikir bahwa Dika ingin menggagalkan pernikahan Ina.
Dika pun  menceritakan tujuan kedatangannya yang sebenarnya.

Kemudian kita flash back dulu melihat bagaimana masa lalu Dika (Christoffer Nelwan), dia berteman akrab dengan Bertus (Julian Liberty). Pada masa ini, Dika SMA jatuh cinta diam-diam kepada Ina. Baik Dika dan Bertus sama-sama sadar, untuk mendapatkan cewek di sekolah, mereka harus populer. Untuk itu Dika dan Bertus membuat grup detektif bersama Cindy (Sonya Pandarmawan). Mereka menyelesaikan kasus-kasus absurd yang terjadi di sekolahnya.
Semakin banyak kasus yang terselesaikan, semakin dekat Dika dengan tujuan akhirnya yaitu jadian dengan Ina. Di masa sekarang, seiring dengan Dika bercerita, seiring itu pula dia sadar ada sesuatu hal yang belum selesai dari masa lalunya. Selain itu pula dia bertanya 'benarkah cinta pertama tidak akan kemana-mana?'




Ju-On, The Grudge 2

Kalo pingin jujur, Ju-On adalah film horor Jepang pertama yg bisa bikin gw sampe loncat dr kursi pas nonton …. ahaha emoticon. Kalo dibandingkan dengan film horor lain kayak The Ring atau One Missed Call, gw rasa Ju-On lebih bagus. Waktu nonton Ju-On 1, gw udah merinding mulai awal film sampe akhir – f.y.i, gw termasuk orang yg jarang merinding kalo nonton film horor. Makanya setelah nonton Ju-On 1, gw berharap ada lanjutannya.
Thank’s to Takashi Shimizu for making the sequel. Hehehe … akhirnya gw bisa download jg film keduanya emoticon.

Jalan cerita Ju-On 2 sebenarnya nggak terlalu beda dengan Ju-On 1. Oh … mungkin ada yg blom pernah nonton Ju-On ? Gw bisa kasih gambaran sedikit.



Sesuai dengan namanya, Ju-On bercerita tentang arwah penasaran seorang wanita bernama Kayako (kalo nggak salah) yg mati dibunuh suaminya secara sadis di rumah mereka. Si suami ini kemudian juga mati secara misterius di jalan raya setelah membunuh istrinya. Sementara anak laki2 mereka satu2nya, Toshio,  tidak ditemukan alias hilang. Polisi menduga anak ini jg sudah tewas menyusul ibu dan ayahnya.


Setelah peristiwa itu, rumah yg mereka tinggali ternyata punya cerita sendiri. Kabarnya setiap orang yg pernah memasuki rumah ini pasti akan mengalami tragedi mengerikan yg berujung pd kematian. Beberapa keluarga yg pernah menghuni rumah tsb memang mengalami hal tersebut, mati atau hilang secara misterius, dan ini terjadi secara berturut-turut. Sampai akhirnya rumah ini ditinggalkan begitu saja, tidak ada lg yg berani menghuni rumah tsb.

Nah, Ju-On kurang lebih menceritakan kisah orang2 yg "berurusan" dengan rumah berhantu ini. Mulai dari pegawai properti, siswi smu sampe bintang film horor. Begitu masuk ke rumah ini, kutukan dimulai. Kemanapun mereka pergi, arwah Kayoko dan Toshio akan selalu menguntit mereka sampe mati. Wew ….


Sebenarnya sih ceritanya mungkin nggak jauh beda dengan film2 horor lain tentang rumah hantu atau arwah penasaran. Yang mungkin berbeda mungkin jalan ceritanya yg nggak linear, maksud gw, setting waktu kejadiannya loncat-loncat dan nggak berurutan, tergantung karakter yg menjadi korban arwah penasaran. Tapi pada akhirnya, penonton pasti menyadari kalo cerita-cerita ini akhirnya berhubungan satu sama lain. Nah, ini yg bikin Ju-On unik kalo dibandingkan film horor lain.


Oh iya, sosok arwah Kayoko menurut gw jg jd nilai lebih. Tipikalnya sih sama dengan arwah2 penasaran di film horor asia lainnya. Pucat dan doyan ngesot emoticon. Tapi penampakannya itu yg bikin merinding, atau lebih tepatnya, suara2 waktu setan ini muncul yg bikin merinding. Udah gitu gerakannya waktu ngesot jg patah2 (emangnya anissa bahar), ah … tonton sendiri ajalah pokoknya. Saran gw sih, yg nggak doyan nonton film hantu karena gampang takut lebih baik jangan nonton film ini, soalnya ntar susah tidur malamnya.

Ah … satu lagi, aktris2 yg muncul di film ini jg cakep2, mulai dari Misaki Ito (Ju-On 1), Yui Ichikawa, Noriko Sakai dll. (Di Ju-On2 gw sampe nggak sadar kalo yg main Noriko Sakai .. hahaha)



Cuman menurut gw sih, Ju-On2 masih kalah serem dengan Ju-On1. Kalo Ju-On1, baru dengar irama pembukan filmnya jg udah merinding. Lagian kalo dibandingkan dengan Ju-On 1, adegan2 di dalam rumah hantu di Ju-On 2 jauh berkurang, padahal justru adegan2 ini yg membuat film ini menegangkan (terutama waktu hantu kayako merayap menuruni tangga).

Khusus film kedua dari Ju-On, endingnya mirip2 dengan The Omen. Tapi Ju-On lebih seram, khususnya di 1/4 menjelang akhir film. Rada di luar masuk akal (emangnya hantu masuk akal ?) Hehehe …  gila lah pokoknya. 





 The First Time



Director : Jon Kasdan
Cast : Britt Robertson, Dylan O,Bryan, James Frecheville, Victoria Justice
Genre : Drama
Duration : 1 Hour 30 minutes
Year : 2012


Kisah dari Dave Hodgman (O'Bryan) seorang remaja yang sedang mencoba untuk mendekati gadis pujaannya yaitu Jane (Justice), & Aubrey Miller (Robertson) seorang remaja yang secara gak sengaja bertemu dengan Dave disaat pesta yang diadakan oleh teman teman sekolah mereka.

Film dibuka ketika Dave sedang berlatih sendirian untuk bertemu dengan gadis pujaannya Jane, secara gak sengaja ia bertemu dengan Aubrey yang kaget dengan kelakuan Dave. Dimulai dengan percakapan yang mengalir,akhirnya mereka berkenalan. Dari perkenalan itu,Dave yang tadinya menganggap perkenalan itu sebagai hal biasa saja mulai mencoba untuk mengenal Aubrey, walau didalam hatinya ia masih memikitkan Jane. Bagaimana dengan Aubrey?
Apakah ia merasakan hal yang sama?
Siapakah yang akan dipilih Dave?

Dari judulnya " The First Time", ya... Slalu akan ada saatnya "waktu pertama kali" dalam hidup ini bukan? Film ini mencoba menceritakan tentang "waktu pertama kali" itu, yang mana hal ini diwakilkan oleh sosok Dave yang lugu & merasa kesulitan dalam menggapai impiannya,khususnya yang namanya cinta. Saya rasa hal ini juga pernah terjadi kepada kawan kawan semua,termasuk juga saya sendiri, dimana cinta itu kadang membuat kita terlena & melupakan semuanya. Dave berhasil membawakan karakter yang galau itu. Untuk Aubrey sendiri,ia adalah sosok yang memerlukan perhatian dari orang yang dekat dengannya dimana ia sekarang berhubungan dengan Ronny (Frecheville) yang belum sepenuhnya mengerti tentang dia. So sepertinya Aubrey ini berstatus sama seperti Dave. Menarik menyimak bagaimana usaha Dave & Aubrey untuk membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik walaupun terkadang ada keraguan di dalam hati mereka. Soundtrack soundtracknya juga bagus bagus lagunya,apalagi disesuaikan dengan scene film tersebut.

Disutradarai oleh Jon Kasdan yang sebelumnya membesut In the Land of the Woman tahun 2007 lalu. Didukung oleh Britt Robertson (Scream 4,Dan in the Real Life), Dylan O'Bryan (serial TV Teen Wolf), Victoria Justice (Fun Size), James Frecheville (Animal Kingdom) & Craig Roberts (Comes A Bright Day).



Stand by Me Doraemon :
Akhir Doraemon-Nobita

Dunia kini sedang membicarakan karakter manga robot kucing dari masa depan bernama Doraemon. Film ke-36-nya, Stand by Me Doraemon (SBMD), menjadi fenomena. Itu adalah film pertama versi 3D dari karakter yang lahir pada 1969 teresbut. Menjadi istimewa karena film itu menjadi akhir cerita Doraemon bersama Nobita.

* * *

DI Jepang film yang disutradarai Takashi Yamazaki dan Ryuichi Yagi itu sudah rilis pada 8 Agustus. Responsnya sangat bagus. Tiga hari tayang, film langsung memuncaki box office. Bahkan, film Hollywood besutan Michael Bay, Transformers: Lost Age, tergeser ke posisi ketiga. Film seri keempat kawanan robot yang dipimpin Optimus Prime tersebut ditayangkan di 700 layar. Penghasilannya sepekan itu USD 4,75 juta atau JPY 485 juta (sekitar Rp 54,6 miliar).

Penghasilan tersebut belum seberapa bila dibandingkan dengan perolehan Doraemon 3D. Baru tayang perdana di bioskop, dua hari kemudian langsung berada di posisi puncak. Padahal, baru muncul di 319 layar, tidak ada separonya dari layar yang memainkan Transformers. Dilansir The Hollywood Reporter, SBMD meraup USD 7,5 juta atau JPY 767,3 juta (sekitar Rp 86,25 miliar) selama akhir pekan Sabtu dan Minggu.

Total penghasilan yang berhasil dibuat Doraemon selama tiga hari pertama penayangan filmnya adalah USD 9,7 juta atau JPY 988,26 juta (sekitar Rp 111,55 miliar). Fakta menarik lain dari film itu adalah lebih dari 88 persen menangis saat menonton film tersebut. Anime News Network mengungkapkan, data dari web survey, profil penonton SBMD sangat luas. Mulai usia anak-anak hingga penonton dewasa usia 40-an.

Tidak heran jika melihat fakta tersebut. Doraemon adalah tokoh anime yang sangat populer. Memang negara asal Doraemon adalah Jepang. Namun, dalam perkembangannya, Doraemon telah mendunia. Doraemon menjadi salah satu anime yang tertua (usia Doraemon tahun ini 45) dan hingga sekarang masih bisa dinikmati. Baik melalui layar kaca maupun komik.

Di Indonesia Doraemon mulai ditayangkan pada 6 November 1988 di RCTI hingga sekarang. Bisa dibayangkan, di Indonesia saja Doraemon telah menjadi bagian masa kecil anak-anak Indonesia selama 26 tahun.

Sebetulnya film Doraemon sudah banyak. Tetapi, lebih banyak bercerita tentang petualangannya dengan Nobita dan kawan-kawan. Belum ada film yang menceritakan tentang hubungan antara Doraemon dan Nobita. Di film inilah hal tersebut diceritakan. Termasuk tentang perpisahan Doraemon dengan Nobita.

Kisah itu yang kemudian membuat para penontonnya menangis. Melihat teaser-nya saja, sudah terasa bahwa film itu akan menguras air mata. Misalnya, ketika adegan Doraemon berbicara empat mata dengan Nobita. ’’Aku tidak bisa membantumu lagi meskipun kamu sedang dalam masalah,’’ kata Doraemon kepada Nobita.

Nobita terkejut mendengar perkataan Doraemon, robot kucing yang selama ini menjadi penolongnya. ’’Huh? Apa maksudmu?’’ tanya Nobita. ’’Aku tidak bisa tinggal di sini lagi, di sisimu. Apakah kamu akan baik-baik saja tanpa aku?’’ kata Doraemon.

Sepenggal adegan itu saja sudah membuat trenyuh. Idol group AKB48 ketika nonton screening film tersebut pun banjir air mata. Beberapa member-nya seperti Yuki Kashiwagi dan Rie Kitahara mengatakan bahwa filmnya sangat menyentuh. ’’Biasanya saya tidak pernah menangis kalau nonton film drama, tapi di film ini saya tidak bisa menahan air mata,’’ kata Kashiwagi seperti dilansir mechapunch.com. Di antara seluruh member, Kitahara yang menangis parah. Hampir sepanjang film dia meneteskan air mata. ’’Kepala saya sampai sakit karena terlalu banyak menangis,’’ ucapnya.

0 komentar:

Posting Komentar